Wagub Salim Minta Penataan Serius Lapas dan Imigrasi di Sulbar

Wagub Salim Minta Penataan Serius Lapas dan Imigrasi di Sulbar

Terassulbar.com, Mamuju – Wakil Gubernur Sulbar Salim S Mengga minta pemerintah pusat serius benahi persoalan lapas dan imigrasi.

Permintaan itu ia sampaikan langsung ke Wakil Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan, Silmy Karim, saat silaturahmi di Hotel Maleo, Rabu (2/7/2025) malam.

Wagub Salim menilai kondisi lembaga pemasyarakatan di daerah masih memprihatinkan. Salah satunya terkait laporan soal penyalahgunaan narkoba di dalam lapas.

“Mungkin ke depan kita perlu melakukan penataan yang lebih baik agar betul-betul lembaga pemasyarakatan kita ini tempat mendidik warga negara kita untuk kembali ke alur yang benar,” ujarnya.

Ia juga bercerita soal pengalamannya saat masih di DPR RI. Saat itu, ia sering mengunjungi Lapas Cipinang dan melihat langsung ketimpangan perlakuan terhadap napi kaya dan miskin.

“Yang kere, jadi tahanan betulan. Sistem ini juga perlu kita perbaiki ke depan, agar tidak memberi kesan yang buruk,” kata Salim.

Menurutnya, pembenahan sistem hanya bisa dilakukan jika semua pihak punya kesadaran bahwa negara ini penting, baik untuk sekarang maupun masa depan.

“Tapi ini hanya bisa kita lakukan kalau kita memiliki kesadaran bersama bahwa negara ini penting buat kita sekarang dan masa depan anak-anak kita,” ucapnya.

Menanggapi hal tersebut, Wamen Imigrasi dan Pemasyarakatan, Silmy Karim membenarkan bahwa persoalan lapas dan imigrasi memang menjadi pekerjaan rumah besar.

Ia menyebutkan, pemisahan antara Direktorat Jenderal Imigrasi dan Pemasyarakatan dari Kementerian Hukum dan HAM merupakan langkah Presiden Prabowo Subianto untuk memberikan perhatian khusus pada sektor ini.

“Dulu ketika masih sebagai kementerian hukum dan HAM itu bidangnya terlalu banyak. Bidang-bidangnya berbeda-beda dan besar sehingga energinya itu terbagi sedikit-sedikit. Bapak Presiden Prabowo setelah dilantik, itu salah satu yang kemudian dipisahkan itu adalah imigrasi dan pemasyarakatan karena memang memerlukan perhatian lebih dengan begitu banyaknya permasalahan yang ada,” ungkapnya.

Ia juga menegaskan kehadirannya di Sulawesi Barat bukan sekadar kunjungan formal, melainkan bentuk perhatian pemerintah pusat terhadap unit pelaksana teknis (UPT) di daerah, termasuk lapas dan kantor imigrasi.

“Jadi saya sempatkan untuk bisa berkunjung, berdialog, memberi penguatan kemudian bisa bersilaturahmi dengan pimpinan daerah dan Forkopimda yang ada di Sulbar. Saya punya utang sama pak Wagub, senior saya ini, agar layanan imigrasi dan pemasyarakatan bisa lebih baik lagi,” sebutnya.

Dalam kesempatan tersebut, Wamen Imigrasi dan Pemasyarakatan juga mengumumkan bahwa Kantor Imigrasi Mamuju akan ditingkatkan statusnya menjadi Kantor Imigrasi Kelas I.

Selain itu, akan dibangun satu kantor imigrasi baru di wilayah Sulbar, serta dilakukan penambahan kapasitas dan pembangunan UPT baru untuk pemasyarakatan.

“Dengan dukungan Forkopimda dan Pemprov Sulbar, kami yakin layanan imigrasi dan pemasyarakatan bisa lebih baik dan berkontribusi nyata untuk bangsa dan negara,” tutupnya.

Bagikan :

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *