Kepala Inspektorat Dampingi Pj Gubernur Sulbar Tinjau Kegiatan GPM Pemprov

Kepala Inspektorat Dampingi Pj Gubernur Sulbar Tinjau Kegiatan GPM Pemprov

Terassulbar.com, Mamuju – Kepala Inspektorat Sulbar Muh Natsir mendampingi Penjabat Gubernur Sulbar Bahtiar Baharuddin meninjau kegiatan Gerakan Pangan Murah (GPM) atau pasar murah di Taman Karema, Kabupaten Mamuju, Senin 3 Februari 2025.

“Upaya ini dilakukan agar harga komoditas bisa terkendali di pasar, sehingga konsumen dan pedagang tidak ada dirugikan,”kata Natsir.

Hadir juga Wakil Ketua DPRD Sulbar Suraidah Suhardi, Wakil Ketua DPRD Sulbar Munandar Wijaya Ramlan, Kepala BI Sulbar, perwakilan Polda Sulbar, Korem 142/Tatag, para pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dan jajaran Pemkab Mamuju.

Salah satu warga Abdul Razak mengatakan pelaksanaan GPM atau pasar murah ini sangat membantu warga, apalagi jika harga pangan mengalami kenaikan.

“Ini sangat membantu sekali masyarakat dan sangat bagus, karena kita bisa membeli dengan harga murah,” ucap Razak.

Ia menambahkan komoditas yang dijual di GPM ini dibawah harga di pasar, dirinya berharap terus berlanjut terus menerus.

“Sangat positif sekali, kalau bisa di bulan puasa juga dilaksanakan GPM agar bisa meringankan beban kebutuhan masyarakat,” harapnya.

Sedangkan, Pj Gubernur Sulbar Bahtiar Baharuddin mengungkapkan terimakasih atas pelaksanaan GPM yang dilakukan Dinas Ketapang Sulbar, apalagi dikunjungi Ketua dan Wakil Ketua DPRD Sulbar.

“Kita memang alokasikan APBD untuk melaksanakan GPM dan operasi pasar. Ini adalah salah satu cara untuk melakukan stabilisasi harga pangan,” ucap Bahtiar.

GPM ini cara mengatasinya dimulai dari hilir, tetap langkahnya mengatasi hulu masalahnya. Salah satu contoh cabe jika harganya tinggi, maka pemerintah membelinya di daerah penghasil dan dijual murah ke masyarakat.

“Itulah esensi pangan murah, tapi ini hanya mengatasi sementara. Namun jika ingin mengatasi secara permanen penyebabnya diselesaikan misalnya jumlah pohon cabenya yang ditambah, tadi harga stabil di pasar maka GPM jangan sering dilakukan,” tandasnya. (hh)

Bagikan :

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *