Warga Sulbar Penasaran dengan Pisang Cavendish yang Digalakkan Pj Gubernur

Warga Sulbar Penasaran dengan Pisang Cavendish yang Digalakkan Pj Gubernur

Terassulbar.com, Mamuju – Usai berkunjung di Desa Banuada Bonehau, Pj Gubernur Bahtiar melanjutkan perjalanan ke Desa Beru-beru bersama rombongan melakukan penanaman pisang cavendish. Di daerah ini warga telah menanti Pj Gubernur untuk bertemu langsung dan mau mendengar tentang pisang cavendish. Mereka menyambut antusias program budidaya pisang cavendish Pemprov Sulbar, Sabtu 8 Juni 2024.

Salah satu, warga Desa Beru-beru Hj Maddualeng mengatakan saat dirinya mengetahui ada program pisang cavendish dirinya pun sangat penasaran. Sebab warga di daerah mereka sudah lama bercocok tanam pisang. Hal tersebut terlihat di sepanjang jalan menuju kampung Beru Beru di pekarangan rumah warga dan belakang rumah berjejer tumbuh pisang kepo.

“Dari awal saya cari lokasi, Alhamdulillah hari ini sampai seterusnya semoga berjalan lancar,” kata Hj Maddualeng.

Ia menambahkan saat mendengar adanya budidaya pisang cavendish dirinya sangat ingin mengembangkan.

“Saya tertarik mengembangkan karena setiap delapan bulan panen, baru panen kedua 6 bulan dan panen ketiga 6 bulan. Cuman menjadi khawatir kita pasarannya semoga ini diperhatikan,” ungkapnya.

“Saya sudah melihat, sudah menyaksikan luar biasa ini pisang cavendish. Semoga berkelanjutan,” ujarnya.

Sementara, petani Rahmadi menyampaikan awal mulanya mendengar dari sesama petani bahwa ada pengembangan budidaya pisang cavendish, sehingga berniat juga melakukan budidaya.

“Kita ikut program pemerintah budidaya pisang cavendish. Semoga bisa menambah perekonomian kami sebagai petani,” ujarnya.

Pj Gubernur Bahtiar mengungkapkan ini bagian memeriahkan hari pancasila 1 Juni, 5 Juni hari lingkungan hidup, dan 8 Juni hari laut.

“Secara resmi di Sulbar kita menanam pisang cavendish dengan memanfaatkan fasilitas dana KUR yang disiapkan Presiden RI. Kita kerjasama dengan perusahaan dan hadir juga Bank Sulselbar, termasuk kita akan kerjasama Bank Himbara lainnya,” ucap Bahtiar.

Apa yang ditanam masyarakat ekosistemnya terbangun mulai dari penyiapan lahannya, tanahnya yang cocok, bagaimana tanamnya, kalau ada hama penanganannya, hingga panennya.

“Pasarannya juga disiapkan, termasuk harganya setiap tahun sama. Sehingga ada kepastian bagi masyarakat. Jadi itu yang sedang kita kerjakan, apalagi ini tanaman ekspor yang diminta banyak negara,” bebernya.

Sulbar akan dijadikan budidaya pisang cavendish, sebab secara alamia daerah ini merupakan produsen pisang, sehingga ditambahkan komoditanya saja.

“Masyarakat sudah terlatih, tinggal dibimbing saja. Jadi ini potensi kita, saya yakin ini menjadi sumber ekonomi melimpah sekaligus merawat alam, karena kita lihat penghijauan, makanya TNI-Polri, hingga Pemkab mendukung,” tandasnya.

Sebelumnya pada pagi hari, Sabtu 8 Juni 2024 Pemprov Sulbar telah tandatangan MOU dengan PT Citra Agri Pratama, perusahaan yang akan membeli pisang cavendish milik warga Sulbar. Selain membeli PT Citra Agri Pratama juga akan mendampingi para petani mulai dari penanaman hingga berbuah. Bahkan PT CAP akan mencarikan solusi agar pisang kepo milik warga Sulbar dapat diekspor langsung ke luar negeri. (Rls)

Bagikan :

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *