KPU Mateng Sosialisasikan PKPU Nomor 8 Tahun 2022 dan Evaluasi Badan Ad Hoc

Terassulbar.com, Mamuju Tengah – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Mamuju Tengah (Mateng) menggelar Sosialisasi Peraturan Komisi Pemilihan Umum (PKPU) No 8 Tahun 2022 dan evaluasi kinerja serta pengawasan internal badan ad hoc Pemilu tahun 2024 di Kecamatan Topoyo, Sabtu (26/08/23).
Ketua KPU Mateng Alamsyah mengatakan, selain membahas PKPU Nomor 8 Tahun 2022 tentang pembentukan dan tata kerja badan ad hoc penyelenggara pemilu dan pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur, Bupati dan Wakil Bupati dan Walikota dan Wakil Walikota. Kegiatan itu juga dimaksudkan untuk evaluasi kinerja serta pengawasan internal badan ad hoc Pemilu tahun 2024.
“Ada dua kegiatan hari ini. Tapi dua kegiatan ini saling berhubungan untuk mensukseskan pemilu 2024 mendatang,” kata Alamsyah.
Alamsyah juga menyampaikan pada kegiatan yang dihadiri PPK dan PPS se-Kabupaten Mamuju Tengah, bahwa pihaknya saat ini akan lebih banyak membahas soal evaluasi kinerja serta pengawasan internal badan adhoc. Karena itu ia menilai kegiatan sangat penting untuk membangun kesepahaman.
“Badan ad hock itu yang paling disorot oleh masyarakat. Keinginan masyarakat bagaimana penyelenggaraan pemilu ini mampu berjalan lancar, jujur dan berintegritas,” ucap Alamsyah.
Lanjut Alamsyah, evaluasi ini sangat enting dibahas guna melihat sejauh mana kinerja yang telah dilakukan setelah ad hoc terbentuk. Karena semakin hari semakin mendekatinya pemilihan.
“Mulai hari ini kita harus kerahkan semua potensi kita bagaimana mensukseskan kegiatan ini,” tegas Alamsyah.
Alamsyah menyatakan, salah satu kinerja ad hoc yang dinilainya belum maksimal, yakni sosialisasi melalui media sosial. Olehnya dia menyampaikan kepada seluruh badan ad hoc yang hadir dalam kegiatan ini untuk lebih massifkan lagi sosialisasi dan pemberitaan terkait berita penyelenggara pemilu.
“Berita penyelenggara pemilihan harus di massifkan,” katanya.
Diakhir sambutannya itu, Alamsyah mengajak kepada seluruh penyelenggara pemilu agar betul-betul bekerja maksimal untuk mensukseskan Pemilu dengan jujur dan berintegritas.
“Saya kira nanti pada materi berikutnya karena dua hal ini nanti akan diskusikan. Kita butuh timbal balik dalam proses kegiatan ini supaya betul-betul evaluasi kita berjalan maksimal,” tutup Alamsyah. (an)