Kadinkes Mamuju: Banyak Posyandu Tidak Aktif Jadi Kendala Layanan Bagis Masyarakat

Kadinkes Mamuju: Banyak Posyandu Tidak Aktif Jadi Kendala Layanan Bagis Masyarakat

Terassulbar.com, Mamuju – Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Mamuju, dr. Acong menyampaikan bahwa sebanyak 55 persen dari 358 pos pelayanan terpadu (posyandu) yang tersebar pada 11 kecamatan di Kabupaten Mamuju belum memiliki bangunan sendiri.

Katanya, hal ini salah satu kendala dalam melakukan pelayanan kesehatan di daerah ini karena posyandu belum memiliki bangunan sendiri.

Masalah lainnya, berdasarkan data pemerintah hingga Februari 2023 terdapat 73,7 persen posyandu aktif dan terdapat 30,3 persen tidak aktif sehingga menjadi kendala bagi masyarakat dalam mengakses layanan pengukuran dan penimbangan balita di posyandu.

“Kendala tersebut juga menjadi kendala bagi posyandu dalam melakukan penanganan stunting,” katanya, Jumat (31/03/23).

Acong juga menyampaikan masalah lainnya dalam meningkatkan pelayanan posyandu bagi masyarakat, yakni masih kurangnya antusias masyarakat mengunjungi posyandu.

Oleh karena itu, dia memandang perlu konsep kolaborasi pemerintah dalam mengintervensi upaya peningkatan layanan posyandu.

“Kinerja posyandu harus ditingkatkan menjadi pusat layanan terpadu pemberian layanan sosial dasar masyarakat dengan membentuk kelompok kerja operasional (pokjanal) posyandu, serta mengintensifkan program grebek stunting di desa,” katanya.

Ia menilai program peningkatan daya tarik posyandu juga masih sangat kurang, termasuk dalam pembinaan kader posyandu dan pengembangan posyandu. (ADV)

Bagikan :

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *