Bawaslu Mamuju Bentuk Tim untuk Awasi Proses Pelipatan dan Sortir Surat Suara

Bawaslu Mamuju Bentuk Tim untuk Awasi Proses Pelipatan dan Sortir Surat Suara

Terassulbar.com, Mamuju – Proses pendistribusian logistik di Kabupaten Mamuju menjelang Pemilu 14 Februari 2024 mendatang sudah memasuki tahap pelipatan dan penyortiran surat suara untuk calon DPRD kabupaten, DPRD provinsi, DPR RI, DPD dan Presiden.

Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Kabupaten Mamuju pun melakukan pengawasan tahapan itu dengan membentuk dua tim yang bertugas secara bergantian di lokasi pelipatan dan penyortiran surat suara.

Hal itu disampaikan Ketua Bawaslu Mamuju, Rusdin, saat menggelar pertemuan dengan Ketua KPU Mamuju, Indo Upe, Rabu (10/1/2024). Pertemuan itu dilakukan untuk mengetahui progres pendistribusian logistik.

Rusdin mengungkapkan, setiap tim yang pihaknya bentuk terdiri dari enam orang yang merupakan pegawai di Bawaslu Mamuju. Kedua tim itu pun secara bergantian dalam melakukan pengawasan setiap harinya.

“Tim ini secara bergantian tiap hari karena KPU Mamuju melakukan pelipatan dan penyortiran surat suara dengan jadwal sampai pukul 23.00 WITA. Jadi, ketika tim kami tidak bergantian tiap harinya, takutnya mereka drop,” kata Rusdin.

Dalam pengawasan yang dilakukan, kata Dia, terdapat surat suara yang akan disortir ulang lantaran terindikasi rusak. Hanya saja, pihaknya akan menunggu keputusan KPU nomor 13 tahun 1995 tentang pengelolaan perlengkapan pemungutan suara dan dukungan perlengkapan lainnya.

“Surat suara itu tidak disentuh karena akan disortir ulang, terkait dengan indikasi ada bercak, noda dan sebagainya. Nanti kita akan sandingkan dengan keputusan KPU nomor 13 tahun 1995, di situ sudah jelas rambu-rambunya, kalau dia misalnya kena noda dan dinilai tidak terlihat seperti rusak, itu boleh digunakan,” ungkapnya.

Namun dengan tegas, Rusdin meminta, KPU Mamuju segera menuntaskan masalah surat suara yang belum disentuh itu. Menurutnya, KPU Mamuju harus memastikan jumlah surat suara yang rusak setiap harinya.

“Jadi semua harus tuntas, sudah harus terbaca dalam satu harinya itu, sekian rusak, sekian yang masih disisipkan kalau memang masih perlu disisipkan. Supaya laporan kita juga terupdate,” tutur Rusdin. (em)

Bagikan :

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *