Syamsul Samad: Fetival Sureq Karama Bisa Menjadi Destinasi Wisata Baru di Polman
Terassulbar.com, Polman – Festival Sureq Karama menjadi warisan budaya dan destinasi wisata baru di Kabupaten Polewali Mandar yang bisa dirasakan manfaatnya oleh masyarakat setempat termasuk para pelaku UMKM.
Festival Sureq Karama ini dilaksanakan dengan berbagai kegiatan budaya tradisional mandar serta melibatkan pelaku UMKM lokal dan masyarakat setempat, Kamis 16 November 2023.
Ketua Komisi I DPRD Sulbar Syamsul Samad mengatakan Festival Sureq Karama dikemas dengan berbagai kegiatan di dalamnya. Terutama pada sektor pariwisata maritim yang diangkat sebagai warisan budaya yang ada di Karama Kabupaten Polman.
“Jadi tadi itu kegiatan festival Sureq Karama dikemas dengan berbagai kegatan di dalamnya, mulai launching destiinasi wisata pantai Galetto, kedua ada wisata kulinernya dan ibu-ibu PKH menyediakan makanan tradisional mandar disuguhkan untuk promosi. Ada juga UMKM seperti hasil karya kain Sutra Mandar, ada lomba lopi-lopi untuk unsur promosi baharinya, kemudian ada arak-arakan sayyang Pattudu dan berbagai kegiatan lainnya,” kata Syamsul Samad.
Politisi Demokrat tersebut juga menyampaikan rangkaian kegiatan ini dimaksudkan mempromosikan Karama sebagai satu identitas negara, khusunya destinasi wisatanya, makanya dirangkaikan beberapa kegiatan untuk menyampaikan ke publik.
“Tujuannya diharap destinasi wisata ini para pengunjung bisa menghidupkan UMKM dan sumberdaya masyarakat sekaligus bisa menjadi pendapatan daerah yang baru. Semoga bisa menjadi perhatian serius,” tambahnya.
Selain itu, selama pelaksanaan festival masyarakat yang hadir sangat antusias sekali baik dari Karama maupun di luar dari karama itu sendiri. Apalagi ada kegiatan-kegiatan malam juga.
“Saya berharap pemerintah ikut terlibat bahwa ini jangan sekadar launching saja, melainkan setiap tahunnya dilaksanakan kegiatan tersebut dan dilakukan intervensi. Baik itu intervensi sifatnya infrastruktur atau intervensinya bersifat kegiatan-kegiatan yang mempromosikan Karama sebagai destinasi wisata baru di Polman,” harapnya.
Dengan demikian, kegiatan ini bisa menjadi pendongkrak ekonomi daerah dan bisa bermanfaat bagi pelaku UMKM lokal yang ada di Polman khususnya di Karama.
“Jadi kedepannya diharap pemerintah betul-betul memperhatikan kebudayaan dan bisa menjaga serta melestarikan wisata yang dimiliki Karama,” tutupnya.(*)