Danrem 142 Tatag Bergeser, Sulbar Ditinggal Jenderal Tegas dan Penuh Keikhlasan dalam Bertugas
Terassulbar.com, Mamuju – Brigjen TNI Farouk Pakar akan mengakhiri masa tugas sebagai Komandan Korem 142 Tatag. Amanah itu sudah diemban lulusan Akademi Militer 1992 dari kecabangan Infanteri itu selama kurang lebih 1,6 tahun sejak 22 Maret 2022.
Brigjen TNI Farouk Pakar sejatinya sudah diberikan amanah baru sebagai Kapok Sahli Pangdam IX Udayana sejak 24 Agustus 2023. Namun, dia tetap berada di Korem 142 Tatag hingga dilaksanakannya serah terima jabatan pada 27 September 2023 di Kodam XIV Hasanuddin.
Farouk Pakar akan digantikan oleh Brigjen TNI Deni Rejeki yang merupakan lulusan Akademi Militer 1995 dari kecabangan Infanteri. Jabatan terakhir Deni Rejeki yakni Paban VIII Binkumtaltibprot Spersad.
Selama menjabat sebagai Komandan Korem 142 Tatag, Farouk Pakar sudah memberikan sumbangsih yang sangat besar bagi Sulbar. Hal itu sudah dirasakan oleh Pemprov Sulbar, dimana melalui tangan dingin dan ketegasannya sejumlah persolan daerah ini dapat diselesaikan.
Sekprov Sulbar Muhammad Idirs yang menghadiri acara pengantar tugas Sang Jenderal mengatakan, salah satu teladan dari Farouk Pakar yang dapat dirasakan dan diteladani adalah keikhlasan dan ketulusannya dalam bertugas. Dimana, dalam menjalankan tugasnya Farouk Pakar selalu mengutamakan kemaslahatan.
“Terima kasih sekali lagi Pak Jenderal atas keikhlasan dan ketulusannya selama berada di Sulbar,” kata Idris di Granda Hotel Maleo Mamuju, Senin (25/09/23).
Idris menambahkan, Sulbar juga sudah sangat merasakan kemampuan Farouk Pakar dalam berkomunikasi. Dia menilai, jenderal bintang satu itu mampu mengkomunikasikan berbagai persoalan pada level regional dan nasional dengan sangat baik.
“Terima kasih Pak Jendral atas pengabdiannya selama kurang lebih 1,6 tahun di Sulbar. Pekerjaan kita memang tidak mudah untuk mendongkrak posisi daerah ini pada tempat yang lebih baik,” ujar Idris.
Sedangkan, Komandan Korem 142 Tatag Brigjen TNI Farouk Pakar dalam sambutannya merasa berat untuk meninggalkan Sulbar. Karena dirinya sudah merasa menjadi bagian dari provinsi ke-33 itu selama 1,6 tahun bertugas.
“Saya merasakan sungguh nikmat bertugas di Sulbar. Saya berterima kasih kepada kepala daerah, Forkopimda dan instansi vertikal yang sudah berkolaboras selama saya bertugas,” kata Farouk Pakar.
Sebelum meninggalkan Sulbar, Foruk Pakar berpesan agar menjadikan jabatan yang diemban itu sebagai ibadah. Karena menurutnya, ketika menduduki suatu jabatan dengan niat ibadah, makan dengan ridho Sang Pencipta akan diberi jalan yang lebih mudah.
“Kita harus bermanfaat dengan jabatan kita, kalau kehadiran kita punya manfaat, mudah-mudahan kebaikan itu akan kembali kepada kita,” ujar Farouk Pakar.
Farouk Pakar juga menuturkan, jabatan yang saat ini diemban hanya bersifat sementara, karena itu selama mengembannya jalankan dengan tujuan kebaikan. Karena jika jabatan itu selesai diemban akan memberikan ketenangan tanpa adanya beban yang mengganggu.
“Sekali lagi terima kasih banyak kepada bapak dan ibu yang berkenan hadir di sini, mohon maaf dari saya dan ibu jika selama bertugas ada prilaku atau perkataan yang kurang enak,” tutup Farouk Pakar. (ru)