Gerebek dan Tuduh Pengantar Galon Mabuk, Oknum Polisi Dilaporkan ke Propam Polda Sulbar

Gerebek dan Tuduh Pengantar Galon Mabuk, Oknum Polisi Dilaporkan ke Propam Polda Sulbar
Fajar (kanan) setelah melaporkan IPDA A ke Propam Polda Sulbar (Foto: Terassulbar.com)

Terassulbar.com, Mamuju – Fajar (23) seorang pengantar galon di Mamuju melaporkan oknum polisi ke Propam Polda Sulbar. Dia tidak terima dengan tindakan semena-mena oknum polisi itu yang tiba-tiba menggerebek dirinya tanpa dasar yang jelas.

Fajar menjelaskan, peristiwa itu terjadi pada Jumat (19/05/23) malam, saat itu dirinya baru selesai bekerja dan tengah santai di depan tempat kerjanya. Oknum polisi berinisial IPDA A tiba-tiba datang dan menuduh dirinya bersama beberapa rekannya tengah menenggak minuman keras.

“Awalnya dia (IPDA A) datang seorang diri, dia bertanya minum ko, saya bilang tidak Pak. Terus dia periksa sekeliling tidak ada bukti apa-apa dia dapat,” kata Fajar kepada wartawan, Senin (22/05/23).

“Saat itu saya memang buka baju, karena saya kepanasan sesuai bekerja dan baru selesai dikerok juga,” tambahnya.

Fajar menambahkan, setelah itu IPDA A kembali ke rumahnya, selang beberapa saat i kembali lagi bersama dengan menantunya yang juga oknum anggota polisi. Kedua oknum polisi kemudian langsung menggerebek, lalu memeriksa dirinya bersama rekannya tanpa adanya surat perintah dan tidak menggunakan atribut kepolisian.

“Mereka langsung masuk ke rumah, memeriksa dan menggeledah kami. Kami disuruh angkat tangan dan tangan kami dipegang oleh mereka,” jelas Fajar.

Lanjut Fajar menjelaskan, ada momen ketika dia bersama rekannya yang saat itu baru selesai bekerja. Mereka duduk di teras depan sambil buka baju, kemudian istri IPDA A itu lewat dengan kendaraannya sambil melihat memperhatikan mereka.

“Ibu itu kemudian menemui suaminya, tidak lama kemudian datanglah suaminya yang bertanya kepada anak-anak, dia bilang ‘minum ko Fajar’ kemudian dijawab ‘tidak Om’,” kata Fajar.

Fajar menambahkan, setalah itu IPDA A pulang ke rumahnya, lalu memberi tahu istri kalau Fajar bersama rekannya tidak menenggak minuman keras. Namun, istri IPDA A tidak percaya, karena dia baru saja melihat story di media sosial Tiktok miliknya dimana dia tengah menenggak minuman keras.

“Saya memang memasang story Tiktok namun itu video lama. Nda lama IPDA A bersama menantunya datang memeriksa semua anak-anak. Bahkan sempat anak-anak mempertanyakan, namun IPDA A mengatakan, ‘jangan Mako banyak tanya, saya ini polisi lo’,” ujar Fajar

“Sudah itu tidak ada didapat barang bukti, biar bau minuman tidak ada, sabu-sabu tidak ada, obat-obatan pun tidak ada. Tidak lama setelah itu dia pulang,” tambahnya.

Setelah kejadian itu, anak-anak yang menjadi korban tindakan semena-mena IPDA A bersama menantunya tidak terima dengan kejadian yang mereka alami. Mereka lalu melaporkan tindakan itu ke Propam Polda Sulbar.

“Tadi sudah kami laporkan ke Propam, Sampat tidak mau dibuatkan laporannya. Tapi akhirnya diterima dan dibuatkan,” tutup Fajar. (ru)

Bagikan :

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *