Pemkab Mamuju Gandeng Empat Perguruan Tinggi untuk Tekan Angka Stunting

Pemkab Mamuju Gandeng Empat Perguruan Tinggi untuk Tekan Angka Stunting

Terassulbar.com, Mamuju – Pemkab Mamuju menggandeng empat perguruan tinggi untuk meminimalisasi mencuatnya kasus stunting baru.  Masing-masing Poltekkes Kemenkes Mamuju, Institut Kesehatan dan Bisnis St. Fatimah, Stikes Andini Persada, serta Universitas Sulbar Manarang.

Kerja sama itu tertuang dalam Memorandum of Understanding (MoU). Penandatanganannya bertepatan dengan Launching Paket Bantuan Pangan Anak Berisiko Stunting di Taman Karema, Kecamatan Mamuju, Selasa (11/04/23).

Bupati Mamuju, Sitti Sutinah Suhardi menuturkan, salah satu bentuk kerja sama yang akan digelakkan adalah mengintervensi ibu hamil. Para mahasiswa kesehatan dari keempat perguruan tinggi itu akan melakukan identifikasi keberadaan para ibu hamil yang berisiko melahirkan bayi stunting, pelibatan mereka disebabkan tenaga kesehatan yang ada di Pemerintah Kabupaten Mamuju sangat terbatas.

“Tujuan kami dengan adanya MoU itu, anak-anak mahasiswa kesehatan ini bisa bersama-sama dengan kami untuk memantau ibu hamil yang berisiko tinggi,” kata Sutinah.

Sutinah menambahkan, intervensi ibu hamil merupakan salah langkah pengentasan yang efektif menurunkan angka stunting. Itu disebabkan para mahasiswa dan pemerintah bisa mengintensifkan pemantauan terhadap mereka. Utamanya pemberian asupan nutrisi dan vitamin guna meminimalisasi terjadinya bayi stuting.

“Karena kalau anaknya sudah lahir dan sudah stunting, itu agak susah kita perbaiki. Nah sekarang kita mulai dari hulunya, dari ibu hamilnya,” terang Sutinah.

Sutinah berharap, seluruh upaya intervensi yang telah dilakukan pemerintah bersama stakeholders berjalan lancar dan efektif mengentaskan stunting.

“Sehingga semua intervensi ini bisa menurunkan angka stunting di Mamuju,” tutup Sutinah. (adv)

 

Bagikan :

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *